Sabtu, 03 November 2012

Gudangnya ceritamu


















Namanya Hadi Suwanda dia seorang mahasiswa Psikologi semester tiga di Universitas Muhammadiyah Aceh

Saya Hadi Suwanda ingin hendak bercerita sedikit dengan saudara-saudara semua seraya berkampanye ANTI ROKOK sebagai perokok aktif dan berat, seaktif apa dan seberat apa saya juga tak tau!!!?? Mumpung saya masih dapat bercerita saya akan bercerita kepada saudara-saudara semua.
Selagi bisa bercerita kenapa tidak, yang penting tidak berbau daging ayam dan bau amis ikan, saya akan membagi cerita yang keluar begitu saja dari benak saya dan saya harap juga cerita ini dapat membuat anda menjadi senang dan memotivasikan diri anda. 

Dan marilah kita saksikan cuplikan cerita di bawah ini. Dengan seksama dan dengan bersama-sama jangan lupa senyum ya kawan. Pada dasarnya Saya memang agak sedikit banyak berbicara ya itu semuanya dikarenakan saya suka membaca buku yang tak selalu terbaca keseluruhan halamannya mungkin hanya beberapa halaman saja yang dapat saya baca, itu semua dikarenakan saya cepat merasa bosan dan jenuh dengan satu buku yang banyak halamannya  ketika saya merasa bosan maka saat itu jugalah saya telah membaca satu buku utuh tampa meninggalkan  satu halaman pun.


Aduuuuhhh ,,,, SAYA MALAH menceritakan keburukan saya, maaf ya. Kan seharusnya saya bercerita kepada saudara-saudara semua tentang sebuah cerita, tapi kouk ngak jadi-jadi ya ceritanya, memang lah saya ini, saya harap sieh saudara-saudara mau mendengarkan cerita saya ini, karena terlalu banyak ocehan dari tangan saya ini mari lah kita simak makanan di bawah ini. Epppsss salah lagi, maaf saudara-saudara saya jga manusia biasa yang tak luput dari dosa.

Yang merasa penasaran dengan cerita saya ini. Dengar aja ya cerita saya di bawah ini. Mana tau  bermakna buat anda sekalian. Baik lah mari lah kita saksikan cerita ini, dengan judul,,,,,

“SALAM SADAR”

Dimulai dari hitungan
=1 + 1
=2 + 1
=3 - 2
Rumus baru dari saya,, Ulangi lah dan ulangilah Hingga anda akan mendapatkan ilmu baru dari saya. percayalah ini nyata. Jika anda tau maksudnnya “Smile you don’t cry”.

Suatu ketika di saat suasana seorang pemuda yang hendak bepergian jauh dari keluarga dan hendak meraih masa depan yang indah. Ketika hendak pergi dia berhenti di sebuah halte tempat menanti mobil angkutan keluar kota di saat itu tiba-tiba ada seorang pria paru baya menyapanya dengan suara lirih dan berwajah riang. Yang sebelumya ia tidak kenal.

Ketika pemuda itu meliahat pria paru baya itu menghampiri dia pun menyambut dengan ramah dan dengan sebatang rokok ditangannya seraya dengan penuh senyum indah kembali,  tak lama dia duduk disamping pemuda itu, kemudian pria paru baya itu mendahulukan pembicaraan kepada pemuda itu.
          Prai paru baya “jangan terlalu banyak kau hisap rokok itu???” dan pemuda itu pun menjawab “maaf pak saya menganggu anda dengan asap rokok saya !!”

Pria paru baya : bukan asap rokok mu yang mengganggu aku, tapi karena melihat badan kau yang telah hancur itu dengan nikotin-nikotin yang kau isap itu. Tau kah kau bahwa setiap orang tua yang mati dikarena serangan jantung,mati karena batuk kering itu ?, mati karena sesak bernafas hanya karena cintanya dia terhadap asap itu?, itu semua karena sewaktu ia muda dulu dia selalu menghisap rokok itu .

pemuda itu dengan wajah kebingungan “berani nya bapak ini menceramahi memarahiku, kek mana pulaknya ini” katanya di dalam hati.

pria paru baya itu pun berbicara disela-sela suasana hening sudah menghampiri mereka “tak usahlah kau berbicara kasar seperti itu kepadaku, aku tidak menceramahi dirimu hai anak muda. Berapakah umurmu sekarang anak muda?”.

“19 tahun pak” dengan wajah yang masih kebingunan dan penasaran siapakah bapak itu.

“ umurmu baru saja bertambah 19 tahun pada bulan juni kemarin, dengan wajah yang layu. Tak bisa juga aku menyalahkanmu hai adak muda ?? hanya saja kau masih mempunyai pemikiran layaknya kekanak-kanakkan hai anak muda tetapi sungguh disayangkan engkau sudah mengenal  yang namanya rokok di usia anak-anak ini !!. Tak sadarkah kau bahwa aku barusan saja menasehatimu karena aku sayang kepadamu, memang aku bukan siapa-siapa dirimu, memang kau sendiri tak tau namaku, memang kau baru bertemu dengan ku namun semua perkataan ku kepadamu itu murni karena aku perduli akan masa depanmu hai anak muda.

Pemuda itu pun semakin memperlihatkan wajah kebingungannya kepada pria paru baya itu. Seraya berkata “maafkan saya pak, maaf pak, saya tak bermaksud hendak menyepelekan bapak, namun karena saya saja yang bodoh pak. Jawabnya.

Pria itu menghembuskan nafasnya “huufftt, engkau hendak pergi mencari jati dirimu dan hendak menulis kisah cerita masa depanmu yang kau harapkan menjadi indah dan cerah namun jika kau sendiri memulai penulisan kisah itu dengan kesalahan dan keterburuan sama saja bohong hai anak muda.

“kesalahan yang kau buat itu ibarat dalam  setiap pengerjaan penulisan itu engkau selalu mengerjakannya dangan keadaan malam yang sudah larut kemudian ditambah dengan lagi dengan asak rokok yang kau hisap itu, dan kau mengerjakanya seraya bergadang sampai pagi. Dan selalu kau bangun kesiangan. Sesaat setelah kau bangun kau langsung bergegas menuju tempat kerjamu atau ke universitasmu tampa kau mandi dulu, tampa kau gosok gigi terlebih dahulu, hanya dua tetes air saja yang menetes di kedua matamu dan dengan rambut yang usang.

“setelah kau sampai ke tempat kerjamu atau pergi ke universitasmu, engkau selalu dalam keadaan mengantuk, selalu keadaan tidak semangat, selalu dalam keadaan tidak percaya diri, dan disaat itu pula engkau sering tertidur. Hingga datang teguran dari seseorang yang lebih tinggi peringkatnya dari kamu, seperti kalau ditempat kerjamu ya boss kamu, kalau kamu di uuniversitas ya dosen mu atau pengajar disaat itu. Setelah itu bisa saja kamu mendapat kan ganjaran entah berbentuk apa itu ya saya harap kamu mengerti dengan apa yang akan diterima dari orang seperti itu. Dan keterbuaruan-buruan itu ibarat kata engkau memulainya selalu berharap cepat mengakhirinya, dengan penulisan yang sembarangan , selain itu tulisan kamu juga akan  berantakan dan yang terakhir akan mempercepat masa penulisan kisah itu dan saya harap juga kamu tau apa maksud saya ini.

Pemuda itu terkegun dengan pembicaraan bapak itu sambil menundukan kepalanya, “saya mengerti pak dan saya mengucapkan terima kasih kepada bapak telah mengingatkan saya akan hal itu dan terima kasih juga telah menasehati saya hanya karena kebodohan saya dan saya harap saya bisa mengubahnya pak”.

Bapak itu pun memberi tau kepada pemuda itu dengan dua kata “SALAM SADAR” (selagi muda, sayangilah badan dan rajinlah belajar”kata pria paru baya itu. Dan pemuda itu pun menjawabnya “iya pak saya usahkan.”

Abissss lah cerita kita, pembukaan cerita aja sudah panjang dam nampaknya penutup ngak mau kalah juga dia akan berusaha lebih panjang dari pembuka.


                        NB : saya sebagai penulis berharap penulisan yang saya utarakan ini dapat di mengerti karena cerita ini saya rancang dengan penuh humor itu semua karena saya harap anda dapat berfikir logis dan kritis. Dengan cerita di atas itu baik pembuka dan penutup semua mengandung makna. Maaf agak lebayyyyy.

                        Saya mengajak saudara-saudara pembaca sekalian untuk mengulang angka di atas dengan selalu mengulanginya  itu semua menyatakan  bahwa setelah hidup, kita mati dan setelah kita mati itu ada kehidupan lagi.

                        Marilah kita berfikir kritis, dan marilah kita berfikir nyata agar semuanya menjadi jelas, singkat dan padat. Salam dari saya.

SALAM SEMANGAT

SALAM PERJUANGAN

SALAM PERUBAHAN

SALAM KEMAJUAN

MAKA DARI ITU MARILAH KITA BERSALAMAM-SALAMAN

AGAR AMALAN KITA BERJALAN LANCAR DAN AMAN

SEKIAN

0 komentar:

Posting Komentar