Pada saat ini begitu
banyak kasus kekerasan seksual yang terjadi dinanggroe kita yang tercinta
ini,belum selesai satu kasus sudah muncul lagi kasus lain, yang terkadang kita
sendiri bertanya-tanya dalam benak kita apakah penyebab dari hal ini sehingga
membuat kekerasan seksual seakan-akan sudah menjadi tren dikalangan masyarakat
kita,belum selesai kasus adik kita mardiana yang diperkosa oleh pamannya
sendiri,dan teman pamannya, bahkan sekarang sudah muncul lagi kasus dikuta
malaka yang pelakunya sendiri adalah billal mesjid. Apa yang sebenarnya salah…??
Kalau kita berbicara
kasus demi kasus kekerasan seksual tentunya akan sangat panjang, dan tak akan
pernah ada habisnya. Ibarat kata pepatah “patah satu tumbuh seribu”, menurut
penulis pepatah ini cocok untuk mengambarkan keadaan tanah aceh yang kita
cintai ini yang katanya negerinya syariah. Menurut penulis salah salah satu
penyebab mengapa kekerasan sexsual masih terus ada hingga saat ini salah satu
penyebabnya adalah persepsi yang salah akan apa yang dimaksud dengan seksual
itu sendiri, dan pola pikir yang masih terdokrin salah. Penulis akan mencoba
sedikit menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksut dengan kekerasan sexsual itu
sendiri.
Kekerasan seksual,
disini terdapat dua buah kata yang terpisah yaitu kekerasan, dan seksual. Baik penulis
akan menjelaskan satu persatu dari apa yang dimaksud dengan kekerasan, dan ssexsual.
Kekerasan menurut buku
terbitan yayasan pulih aceh yang berjudul Remaja Anti Kekerasan membagi
kekerasan menjadi tiga bagian.
- · Kekerasan fisik : terjadi ketika orang lain yang lebih kuat berkuasa menyentuh bagian tubuh dengan cara yang menyakitkan, dan tidak kamu inginkan, misalnya memukul,menendang,menjambak rambut, mendorong, mengigit ataupun mengunakan senjata atau alat lain untuk menyakiti.
- · Kekerasan melalui kata-kata (verbal)/menyinggung perasaan : terjadi ketika seseorang mengatakan, atau membuat kamu takut ataupun sedih, misalnya dengan cara mengatai/mengejek,mengancam,memaksa,meneror,memeras,dan lain sebagainya.
- · Kekerasan seksual : terjadi ketika orang yang lebih berkuasa memaksa memaksa melakukan pelecehan sexsual (misalnya meraba bagian payudara,paha, daerah kemaluan, dan lain-lain) hingga memaksa melakukan hubungan seksual.
Selain hal-hal yang
telah disebutkan diatas,kekerasan bisa juga berupa kawin paksa, pemaksaan anak
dibawah umur berkerja layaknya orang dewasa, penjualan anak dan lain-lain.Sedangkan
menurut penulis sendiri kekerasan bermakna perlakuan salah,yang membuat orang
lain tersakiti,dan tidak yaman.
Seksual sendiri
bermakna seluruh yang berkaitan dengan meraba,melihat,mencium dan sebagainya
yang membuat objek merasa jijik, dan
terhina.
Nah dari defenisi di
atas dapat kita simpulkan bahwasanya kekerasan sexsual adalah perlakuan salah
yang membuat objek merasa jijik dan terhina. Jenis-jenis seksualitas antara
lain : pemorkosaan, pelacuran, traviking (yang dijadikan pelacur), expolitasi,
sodomi.
Nah kalau kita
membicarakan apa sebenarnya seksualitas itu sendiri, yang kita pahami adalah
selama ini adalah hanyalah sebatas hubungan intim saja, padahal kalau kita kaji
secara mendalam sangat luas makna seksualitas. Seksualitas mencakup seluruh
bagian tubuh, baik itu berpegagan tangan,berpelukan dan sebagainya.
Dalam buku poket yang
berjudul Kekerasan Seksual yang dikeluarkan oleh yayasan pulih. Fakta tentang kekerasan seksual, korban biasanya
perempuan dianggap ikut bertanggung jawap karena berpakaian atau bertingkah
laku tertentu yang mengundang pelaku melakukan kekerasan seksual. Ini tentu
saja tidak benar, kekerasan seksual terjadi karena pelaku merasa berhak
mengambil keuntunggan dari korban, dan yakin ia dapat lolos dari kejahatannya
karna korban tidak akan melapor karena
takut, malu, atau merasa tidak akan dipercaya ceritanya.
Penulis juga
menambahkan dari fakta yang telah penulis tulis diatas, mengapa wanita dianggap
ikut bertanggung jawap karena berpakayan ketat dan dapat mengundang pelaku
untuk melakukan kekerasan seksual, itu adalah pandangan yang sangat salah yang
mesti kita lurukan. Didalam tubuh manusia tedapat bagian yang dinamakan Erosis,
bagian ini terletak diotak,bersifat abstrak, dan tergantung dari persepsi
seseorang. Nah kata-kata persepsi cukup menjelaskan bahwa sanya persepsi-persepsi
yang tidak baik inilah yang harus dihilangkan dari otak kita, sehingga tidak
lantas meyalahkan perempuan yang mengunakan pakaian ketat, tetapi pikiran
kitalah yang telah tersuktur tidak baik yang mesti diluruskan, sehingga
kekerasan seksual tidak terjadi lagi.
Nah pertayaannya
sekarang apabila telah terjadi kekerasan seksual baik pada kita,maupun orang
terdekat kita apa yang mesti kita lakukan. Didalam buku poket yang dikeluarkan
oleh yayasan Pulih Aceh yang berjudul Kekerasan Seksual penulis mengutip
tips-tips apabiala terjadi pelecehan seksual.
- · Tenangkan diri. Yakinkan diri bahwa perasaan marah, sedih, malu, takut, dan tidak berdaya yang dirasakan adalah WAJAR. Kekerasan seksual adalah pengalaman luar biasa yang dapat menimbulkan trauma/goncagan pada siapapun.
- · Jauhkan diri dari pelaku. Cari tempat aman. Hubungi teman atau kerabat untuk menemani.
·
Jika ada luka fisik, segera obati di
kelinik atau rumah sakit terdekat dan simpan bukti-bukti pemeriksaan/note
pembayaran rumah sakit.
- · Laporkan kejadian tersebut pada Polisi. Jika takut, berceritalah pada orang terdekat yang anda percaya atau hubungi nomor notlen lembaga yang peduli pada kasus kekerasan seksual.
- · Apapun yang dikatakan pelaku, anda sama sekali tidak bertanggungjawap atas kejadian kekerasan tersebut.
·
Pahamilah bahwa perlakulah yang salah
dan harus bertaggung jawap.
Nah dari paparan diatas
jelas sudah bahwasanya kekerasan seksual merupakan kesalahan yang luar biasa,dan
harus mendapat penaganan, dan hukum yang tegas.
PENULIS ADALAH VOLENTIR
DI KOALISI ADVOKASI PEMANTAU HAK ANAK (KAPHA),DAN AKTIFIS DI IKATAN MAHASISWA
MUHAMMADIYAH (IMM), DAN JUGA MAHASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH,
FALKULTAS PSIKOLOGI.
0 komentar:
Posting Komentar