Kalau kita berbicara
tentang siapa itu sebenarnya psikologi, kita akan mendapatkan berbagai macam
pendapat dan sudut pandang yang berbeda-beda, dan kepada siapa kita bertanya.
Nah disini penulis mencoba menjelaskan kepada pembaca tentang makna sebenarnya
dari ilmu psikologi.
Psikologi
adalah ilmu yang lahir pada tahun 1879 di universitas Leipzig di jerman yang di deklarasikan oleh Wilhelm Wundt dan wundt juga dikenal sebagai bapak
psikologi eksperimental. Wundt membuat
karya tulis yang menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah
psikologi, "Principles of Physiological Psychology" pada tahun
1874. Karya tersebut menggunakan sistem dalam psikologi
yang berupaya menyelidiki pengalaman langsung dari kesadaran, termasuk
perasaan, emosi, gagasan,
terutama dijelajahi melalui introspeksi.
Jauh
sebelum psikologi yang dideklarasikan oleh wundt, pada jaman yunani kuno psikologi
telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk
kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu
yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan
(Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan
bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan
mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Nah
seiring berjalannya psikologi terus berkembang dan melahirkan banyak tokoh
salah satunya adalah Sigmund Freud. Freud mengembangkan pendekatan
psikoanalisa. Ia menyakini bahwa sanya kehidupan manusia sebagian besar
dikuasai oleh alam bawah sadar, sehingga banyak kegiatan yang dikendalikan oleh
alam bawah sadar atau inplus yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga
prilaku itu dapat dilakukan dalam keadaan tidak sadar. Ada tiga pembagian alam
sadar dan tidak sadar dalam jiwa manusia yang mengontrol seluruh kehidupan
manusia yaitu : consunes,
preconsunes.unconsunes.
Consunes : adalah alam
sadar manusia seperti saat anda beraktivitas itulah alam sadar yang sedang anda
jalani.
Preconsunes : adalah alam
memori alam ini kita jalani ketika kita dalam keadaan sadar tetapi dalam
keadaan kita melamun.
Unconsunes : nah alam inilah yang menurut Freud
menguasaai manusia didalamnya tersimpan begitu banyak kenagan sepanjang rentang
kehidupan kita, baik itu hal yang menyenangkan, ataupun menyedihkan dan alam
ini dapat bangkit kembali sewaktu-waktu ketika kita melihat tempat, atau objek
yang mengigatkan kita akan hal tersebut. Misal : kita pernah jatuh hati pada
seseorang wanita, dan wanita itu sangat kita cintai tetapi wanita itu
menghiyanati cinta kita, kita berusaaha sekuat mungkin untuk melupakan semua
kenagan tentang wanita tersebut baik itu foto, kado, dan semua barang atau
kenangan yang berkaitan dengan wanita itu. Berselang waktu kita kembali jatuh
cinta dengan wanita yang kita anggap akan menjadi jodoh kita, tetapi hal yang
sama kembali terjadi menimpa kita, kita di tinggalkan olehnya rasa sakit yang
kita rasakan akan dua kali libat rasanya dikarenakan kenagan yang begitu keras
kita buang dan kita kubur kembali bangkit karna adanya inplus yaitu ditinggal
oleh wanita untuk kedua kalinya. Inilah yang dimaksud freud alam bawah sadar
menguasai semua kehidupan manusia.
Berkaitan
dengan alam bawah sadar freud juga mengemukakan teori guunung es, yang artinya
semua kejadian psikis pada manusia ada kaitanya dengan masa lalu, seperti yang
penulis jelaskan diatas.
Nah
pada masa sekarang stetma masyarakat aceh pada umumnya terhadap ilmu psikologi
itu adalah ilmu meramal. Pada hakikatnya ilmu psikologi itu sendiri sedikitpun
tidak ada unsur meramal seperti setetma masyarakat pada umumnya. Psikologi
dalam menidetifikasi masalah klayen selaulu melakukan pendekatan-pendekatan,
dan menlakukan berbagai macam percobaan baru bisa menyimpulkan gejala apa yang
dialami sipasyen, dan sangat beda dengan meramal karena meramal lebih indentik
dengan mistis, dan psikolologi sama sekali tidak ada unsur mistis. Psikologi selalu
meindetifikasi masalah dengan mengunakan berbagai teori yang telah
dilakukan penelitian sebelumnya, dan
melihat dari gejala-gejala yang terjadi. Misal : seseorang menolak hal yang
telah terjadi karena diangapnya itu sesuatu hal yang memlukan ketika temannya
menyinggung mengenai hal tersebut secara sepontan dia akan menolaknya dan
mengagap hal itu tidak pernah terjadi dalam kehidupannya. Hal yang dilakukan
adalah penolakan itu adalah pertahanan diri atau lebih dikenal dengan EDM (ego defense mekanizem).
Nah dari apa yang telah penulis jelaskan
diatas maka jelaslah bahwasanya ilmu psikologi bukan ilmu meramal atau
sebagainya, tetapi ilmu yang berlandaskan lambang yang bernama trisula yang mencakup tiga ruang lingkup
ilmu psikologi yaitu :
Kongnitif :
yaitu pemikiran
Afektif :
jiwa/perasaan
Psikomotorik
: prilaku
Tiga dasar inilah psikologi berdiri, dan
jelas psikologi bukan ilmu peramal. Seperti yang disangka kebanyakan
masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar