Selasa, 11 Desember 2012

Aktivis: Mahasiswa Jangan Mau Ditunggangi

Banda Aceh - Perselisihan yang berujung pada konflik fisik di lingkungan beberapa kampus di Aceh beberapa waktu belakangan ini kian mengkhawatirkan. Jika konflik ini dibiarkan terjadi terus menerus dikhawatirkan ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan.
Mantan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah Afzal menyayangkan kondisi mahasiswa saat ini. Kepada The Globe Journal, Minggu (9/12/2012) ia mengatakan mahasiswa sering dimanfaatkan orang-orang pintar di negeri ini untuk kepentingan mereka atau dengan kata lain kepentingan partai politik.”Sudah seharusnya mahasiswa mengambil langkah memperjuangkan nasib masyarakat tanpa ada kepentingan di belakangnya,”ujar Afzal. 

Afzal  mengatakan, demokrasi sebaiknya dikembalikan seperti hakikatnya, seperti demokrasi di dalam masjid. 

”Di saat imamnya salah dalam shalat, makmum tidak perlu memaki bahkan mendemo imam, tetapi cukup mengucapkan Subhanallah. Begitu juga imamnya, ketika melakukan kesalahan seperti kentut, sang imam mestinya mundur teratur dan digantikan makmumnya,”ujarnya.

Jika semuanya saling menyalahkan dan tidak mau mengakui kesalahan serta kebenaran, demokrasi yang dimimpikan tidak akan terwujud.

Mahasiswa harus menjadi agent control dalam perjalanan demokrasi. Jika mahasiswa sudah diboncengi kepentingan lainnya, tindakannya hanya kuda yang di tungganginya. “Sering dimanfaatkan seseorang atau sekelompok golongan untuk kepentingan mereka semata,” tambah Afzal.



0 komentar:

Posting Komentar