Senin, 17 Desember 2012

Efek Psikologis Kurang Berolahraga


Kompas.com - Kesibukan sering menjadi asalan untuk tidak berolahraga. Padahal, melewatkan waktu olahraga bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik tapi juga mental. Ingat bukan bahwa dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Dalam penelitian tahun 2010 yang dimuat dalam Journal of Family Practise, disebutkan bahwa kebiasaan berolahraga akan menurunkan rasa kecemasan dan depresi.

Ketahui apa saja manfaat lain olahraga bagi kesehatan jiwa:

- Depresi dan kecemasan

Saat berolahraga tubuh akan mengeluarkan endorfin yang memicu perasaan kepuasaan dan keamanan. Orang yang tidak pernah merasakan derasnya hormon ini cenderung depresi dan cemas. Olahraga juga akan memberikan jeda bagi masalah sehari-hari sehingga kita tidak terlalu stres.

- Citra diri

Olahraga adalah salah satu jalan untuk menurunkan berat badan dan membentuk otot. Tapi bagi Anda yang merasa tak punya masalah dengan berat badan, olahraga juga meningkatkan citra diri.

- Kehidupan sosial

Berolahraga di pusat kebugaran atau komunitas olahraga akan membuat Anda memiliki banyak teman. Ini akan membuat Anda tidak merasa terisolasi. Manfaat sosial dari olahraga ini juga akan dirasakan anak-anak. Penelitian menunjukkan olahraga bermanfaat penting bagi perkembangan psikososial anak-anak yang mengalami kecacatan.

- Kemampuan belajar

Pada anak-anak, olahraga akan merangsang perkembangan otak dan memperkuat sambungan saraf-saraf otak. Pada orang dewasa, olahraga akan meningkatkan memori jangka pendek dan jangka panjang, serta memperlambat penurunan kognitif.

- Kelelahan

Mereka yang malas berolahraga ternyata lebih sering mengalami kekurangan energi dan kerap sulit tidur. Olahraga teratur diketahui membantu kita tidur lebih cepat. Olahraga juga akan memberikan kita suntikan energi lebih besar sehingga kita selalu merasa bersemangat.

0 komentar:

Posting Komentar