Jumat, 07 Desember 2012

Iwan Fals Dan Para Koruptor

Perhatian kita sekarang terus dinodai dengan tingkah para koruptor. Kalau saja hukum di negara ini bisa tegas, tentu tidak akan ada yang berani 'ngembat duit rakyat buat kesenangan pribadi. Tapi tahu sendiri kan yang terjadi dengan semua ini..?

Iwan Fals sudah sering menyindir tingkah busuk para koruptor dalam lagu lagunya, bahkan dia juga memotret perlakuan spesial yang dinikmati koruptor yang sudah dipenjara sekalipun. Mari simak apa sebagian cerita Iwan Fals dalam lagu-lagunya tentang para koruptor itu....


Ini bukan rahasia lagi seperti kata Iwan Fals, negeri kita ini surganya para penipu. Akibat ancaman hukuman yang tidak tegas, pemimpin yang memble, akhlak yang bejat... dan secara tidak langsung 'didukung' juga oleh beberapa dari kita sendiri yang kadang tak ambil pusing dengan semua itu, yang penting tidak diusik, perut kenyang keluarga senang, peduli maling berkeliaran.

Tiga Bulan

Karya ini merupakan salah satu lagu lama dimasa awal karir Iwan Fals sekitar awal 80-an. Saat lagu ini beredar dalam album berjudul sama, 3 Bulan, dia belum begitu populer. Lagu ini berkisah mengenai diskriminasi perlakuan dan putusan hukum antara maling telur ayam dan koruptor uang negara senilai seratus juta rupiah.

Si maling telur dalam pengadilan mendapatkan perlakuan tegas. Dan dia akhirnya dihukum selama tiga bulan penjara karena mencuri seratus butir telur ayam di pasar. Lalu bisa dipastikan dia semakin tersiksa dalam penjara dengan adanya bait lirik yang tertulis, "bibir sumbing gigi rompal dapat kupastikan".

Bagaimana dengan si koruptor. Ternyata perlakuan dalam persidangan jauh lebih 'santun' ketimbang si maling telur tadi. Kamu bisa baca dalam bait, "Palu kayu bapak hakim berbunyi pelan terdengar sumbang". Itu bisa kita artikan sendiri kalau si hakim tidak tegas dan menjadikan pengadilan untuk koruptor ini hanya sebagai permainan belaka. Dan hasilnya koruptor itu juga ditahan selama tiga bulan penjara. Hebat kan, maling telur dan koruptor hukumannya sama. Makin hebat lagi ketika Iwan Fals berkata, "dalam rumah dalam penjara tiada beda...". Kamu bisa memahami lirik itu kan?. Kalau kita rajin mengamati berita-berita tentang lucunya putusan pengadilan sekarang, ternyata peristiwa yang dinyanyikan Iwan Fals pada awal tahun 80-an ini masih sering kita dapatkan di masa sekarang.

Tiga Bulan
Iwan Fals

Tiga bulan lamanya kau dalam penjara
Teman
Seratus butir telur ayam di pasar
Hilang engkau ganyang

Palu keras bapak hakim berbunyi tegas
Terbayang
Bibir sumbing gigi rompal dapat kupastikan
Malang engkau kawan

Tiga bulan lamanya kah tuan ditahan
Nikmat benar
Seratus juta uang negara terbang melayang
Masuk kantong tuan

Palu kayu bapak hakim berbunyi pelan
Terdengar sumbang
Dalam rumah dalam penjara tiada beda
Coba bayangkan teman

Dalam rumah dalam penjara tiada beda
Coba bayangkan teman

0 komentar:

Posting Komentar